2.24.2016

8 Hal Seragam Tentara Inggris Di Perang Dunia I

Seragam kamuflase yang dikenakan oleh tentara selama Perang Dunia Pertama jumlahnya banyak, terkenal, tapi seberapa banyak yang Anda benar-benar tahu tentang seragam mereka?
seragam tentara
Seragam Khaki ala India
Kata 'khaki' berasal dari bahasa Persia yang kemudian menjadi bagian bahasa Hindustan. Penggunaan khaki sebagai seragam kamuflase militer diperkirakan dimulai oleh Harry Lumsden yang menjadi bagian dari Korps Pemandu tahun 1846, sebuahn resimen tentara Inggris India. Dia memborong kain katun putih di bazaar di Lahore, yang kemudian dibawa ke tepi sungai, di mana pasukannya merendam kain tersebut ke dalam air dan mengusapkan lumpur. Lumsden yakin bahwa hal itu akan membuat orang-orangnya tak terlihat di tanah debu.
Buatan Jerman
Sebelum perang, Jerman adalah pusat industri zat warna sintetis. Pada tahun 1913, Jerman mengekspor zat warna sintetis 20 kali lebih banyak daripada Inggris. Ironisnya, selama Perang Dunia Pertama seragam khaki diwarnai dengan zat pewarna buatan Jerman yang awalnya diimpor secara diam-diam.
Kitchener Biru
Kitchener Biru adalah nama kolektif yang diberikan untuk seragam pengganti yang digunakan oleh Angkatan Darat Inggris ketika kehabisan khaki pada 1914. Kantor Perang gagal untuk mendapatkan cukup seragam khaki di minggu-minggu awal perang sehingga terpaksa memakai seragam pengganti. Seragam pengganti diperoleh dari berbagai sumber yang tak lazim: 500.000 baju seragam biru Kantor Pos dan sekitar 500.000 mantel besar dibeli dari pedagang pakaian. Kantor Perang juga memerintahkan membeli sejumlah besar jaket, celana panjang dan mantel dari Kanada dan Amerika Serikat. Beberapa tentara bahkan dikabarkan memakai tunik (jubah) merah tua yang bagian depannya warna-warni dan celana biru, yang diperoleh dari berbagai gudang.
Tidak Dibuat oleh Militer
Awalnya, Kantor Perang berencana untuk menangani masalah seragam tentara. Tetapi pada bulan Agustus 1914, cadangan seragam hanya mampu memasok tidak lebih dari jumlah pasukan ekspedisi dan lini pertama unit Angkatan Teritorial selama beberapa minggu saja. Oleh karena itu, pada bulan November penjahit-penjahit sipil kemudian dilibatkan.
Pola Rajutan
Warga sipil sibuk merajut pakaian untuk tentara Inggris selama Perang Dunia Pertama. Sarung tangan, kaus kaki, kaus dan balaclava yang dibuat oleh warga sipil dikenal nyaman. Tapi pemerintah mulai khawatir terhadap warna rajutannya. Oleh karena itu aturan tentang pola rajutan kemudian diterbitkan untuk mempersempit kisaran pakaian dan hanya boleh menggunakan wol khaki
Pasukan Turban
Pada bulan November 1914, sepertiga dari Angkatan Darat Inggris di front barat berasal dari India dan berjuang dengan Indian Expeditionary Force (September 1914-Desember 1915). Mereka mengenakan turban dan memiliki tunik yang panjang hingga lutut.
Jas Hujan
Ini adalah perlengkapan militer opsional bagi tentara di front barat. Awalnya, mereka menggunakan mantel yang terlalu berat digunakan saat hujan dan berlumpur. Ketika pembuatan seragam menjadi komoditi perdagangan, berbagai outfit sipil mulai disediakan secara massal kepada tentara. Berbagai perusahaan, termasuk Burberry dan Aquascutum, pun mulai menjual jas hujan yang pembuatannya diilhami dari mantel olahraga tahan air. Karena terbuat dari kain yang ringan mobilitas tentara tidak terganggu, sementara sifat bahannya yang tahan air melindungi mereka dari cuaca basah
1 Juta Pakaian
Secara hukum, seorang pria tidak bisa memakai seragamnya lebih dari 28 hari setelah pulang. Jadi setelah demobilisasi mereka telah disediakan pakaian sipil oleh Royal Army Clothing Department. Sebelum meninggalkan unitnya, setiap orang diberi pakaian polos dan sertifikat kerja. Ketika dibubarkan mereka menerima sertifikat perlindungan, tiket kereta api untuk pulang, gaji , ransum untuk dua minggu dan voucher atas pengembalian mantelnya. Di sini mereka diberi pilihan untuk tunjangan pakaian atau seragam polos. Total 1.413.760 pakaian diberikan untuk mereka pada akhir perang, berwarna biru gelap, coklat atau abu-abu.

No comments :

Post a Comment